Iklhasnya hati seringkali disalah erti
Tulusnya budi tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah, ku bersabar
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka ada saja yang tidak kena
Mencari sebab serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajat mu
Manis dibibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpukau
Pujukmu, rayumu, suaramu
Yang menagih simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagiku pula
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau ubah
Cara hidupmu
Ada rahmatnya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Ku tinggalkan mu walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah
0 comments:
Post a Comment